MENYELENGGARAKAN PENDIDIKAN: 1. Program Paket A Setara SD 2. Program Paket B Setara SMP 3. Program Paket C Setara SMA 4. Program Vokasi 5. Program Keaksaraan 6. PAUD (KELOMPOK BERMAIN)
Sabtu, 21 November 2020
Jumat, 16 Oktober 2020
15 Hal Penting Dalam Asesmen Nasional Pengganti UN Tahun 2021
Asesmen Nasional yang menggantikan UN Tahun 2021.
Pada tahun ajaran 2020/2021 ini Menetri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Mas Nadiem Makarim resmi menghapus/mengganti Ujian Nasional (UN) dan sebagao gantinya adalah Asesmen Nasional. Mendikbud mengatakan bahwa perubahan mendasar pada Asesmen Nasional adalah tidak lagi mengevaluasi capaian peserta didik secara individu, akan tetapi mengevaluasi dalam memetakan sistem pendidikan berupa input, proses dan hasil.
Tentu banyak pertanyaan dari berbagai kalangan, kenapa sih harus Asesmen Nasional ?. Mendikbud mengharapkan ada perubahan standar kelulusan dari Ujian Nasional menjadi Asesmen Nasional. Bisa mendorong perbaikan mutu pembelajaran dan hasil belajar peserta didik di Indonesia. Selain itu untuk meng-upgrade pendidikan agar dapat menjadi bekal bagi generasi muda dimasa depan.
Berikut paparan Mas Nadiem Makarim tentang Asesmen Nasional :
1. Apa itu Asesmen Nasional ?
Asesmen Nasional adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi dan karakter) serta kualitas proses belajar mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. Informasi-informasi tersebut diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), survei karakter dan survei linkungan belajar.
2. Apa perbedaan Asesmen Nasional dengan Ujian Nasional (UN) ?
3. Siapa yang akan menjadi peserta Asesmen Nasional ?
Peserta Asesmen Nasional adalah seluruh satuan pendidikan/sekolah tingkat dasar dan menengah di indonesia serta program pendidikan kesetaraan yang dikekola oleh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
Diikuti oleh sebagian peserta didik kelas V, VIII dan XI yang dipilih secara acak oleh pemerintah. Pemilihan ini akan mempertimbangkan faktor sosial dan ekonomi. Satuan Pendidikan tidak diperkenankan mengganti sampel murid karena dapat mempengaruhi hasil dan tindak lanjut perbaikan pembelaljaran.
Kemudian untuk program kesetaraan, Asesmen Nasional akan diikuti oleh seluruh peserta didik yang berada pada tahap akhir program belajarnya.
diikuti oleh guru dan kepala sekolah di setiap satuan pendidikan.
4. Mengapa yang menjadi sampel adalah kelas V, VIII dan XI ?
Hal ini dilakukan agar peserta didik yang menjadi peserta Asesmen Nasional dapat merasakan perbaikan pembelajaran ketika merasa masih berada di sekolah atau satuan pendidikan tersebut. Selain itu ini juga bertujuan untuk memotret dampak dari proses pembelajaran di setiap sekolah atau satuan pendidikan tersebut.
5. Apa yang dimaksud "minimum" pada Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)
Konten yang diukur pada literasi membaca dan numerasi adalah konten yang bersifat esensial serta berkelanjutan lintas kelas maupun jenjang. Tidak semua konten pada kurikulum diujikan, sehingga sifatnya minimum.
6. Mengapa yang diukur adalah Literasi dan Numerasi ?
9. Bagaimana bentuk soal Asesmen Nasional ?
Objektif :
Pilihan ganda (hanya 1 jawaban benar)
Pilihan Ganda Komplek (jawaban bener lebih dari 1)
Menjodohkan
Isian singkat (angka, nama/benda yang sudah fixed)
Non Objektif : Essay
10. Kapan AKM akan dilaksanakan ?
Direncanakan pelaksanaan AKM untuk murid kelas VIII jenjang SMP/MTs, serta kelas XI jenjang SMA/MA dan SMK akhir Maret 2021.
AKM untuk peserta didik kelas V jenjang SD/MI adalah dibulan Agustus 2021.
11. Berapa banyak soal yang akan dikerjakan saat AKM ?
Peserta didik kelas V akan mengerjakan 30 butir soal untuk masing-masing literasi membaca dan numerasi. Sedangkan peserta didik kelas VIII dan XI akan mengerjakan 60 butir soal.
12. Berapa lama waktu pelaksanaan Asesmen Nasional ?
13. Apakah soal AKM untuk peminatan IPA, IPS, Bahasa dan Agama berbeda ?
Tidak. AKM mengukur kompetensi mendasar yang perlu dipelajari semua peserta didik tanpa membedakan perminatannya. Oleh karena itu seluruh peserta didik akan mendapat soal yang mengukur kompetensi yang sama. Keunikan konteks beragam materi kurikulum lintas mata pelajaran dan perminatan tercermin dalam ragam stimulasi soal-soal AKM.
14. Adakah kisi-kisi dan contoh soal AKM ?
Tidak ada kisi-kisi. AKM disusun berdasarkan indikator-indikator kompetensi yang membentuk lintasan kompetensi hasil belajar yang bersifat kontinum. Pusmenjar menyediakan contoh soal AKM untuk setiap Indikator kompetensi.
15. Apakah ada nilai/skor minimum dalam AKM ?
Tidak. AKM melaporkan presentase peserta didik dalam setiap level kompetensi. Diharapkan semua peserta didik mencapai level kompetensi cakap atau mahir.
untuk menguasai Asesmen Nasional, kita harus mempelajari konsep setiap materi pelajaran dengan baik, bukan hanya menghafal materi.
Referensi :
Ruang guru. `15 hal penting dalam Asesmen Nasional Pengganti UN Tahun 2021` diakses 13 Oktober 2020 [Daring]. Tautan
https://informasiana.com/15-hal-penting-asesmen-nasional-yang-menggantikan-un-2021/
Senin, 05 Oktober 2020
Tutor kunjung hingga kembali ke Daring
Dorongan yang bergejolah dari orang tua/wali peserta didik, bukan hanya diperkotaan yang sudah di tentunakan level zona pada masa pandemi covid 19 saat ini.
Tahun Ajaran 2020/2021 memang sudah dijadwalkan terhitung tanggal 13 Juli 2020, pro dan kontra dari berbagai kalangan termasuk kalangan orang tua/wali peserta didik yang menghendaki KBM tatap muka.
Seiring dengan berjalannya waktu, keputusan pemerintah yang mengutamakan kehetan dan keselamatan peserta didik, orang tua dan masyarakat sekitar, pemeritah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, menggelontorkan bantuan kuota belajar untuk pelajar.
Keputusan yang sangat tepat dari Mas Nadiem Makarim, disaat krisis kuota kebijakan beliau membagikan kuota belajar sangat membantu pelajar dan orang tua pada semua jenjang pendidikan.
Terima kasih kami ucapkan kepada pemerintah yang telah memberikan kebijakan yang luar bias ini. karena itu kami dapat dengan lancar melaksanakan Pembelajaran Daring.
Senin, 28 September 2020
Contoh Memetakan SKK Struktur Kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan (Sumber http://fauzip)
Contoh Memetakan SKK Struktur Kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan (Sumber http://fauzip)
- Setiap mata pelajaran pada tiap paket kompetensi harus memiliki bobot SKK minimal 1 SKK,
- Jika terdistribusi menjadi 2 SKK dan 1 SKK, maka jumlah SKK pada paket kompetensi (semester) ganjil lebih besar pada paket kompetensi (semester) genap. Ada dua pertimbangan, pertama durasi waktu semester genap lebih pendek daripada semester ganjil. Kedua, karena jumlah modul pada semester ganjil lebih banyak (3 modul pada semester genap dan 2 modul pada semester ganjil).
- Contoh pemetaan SKK Paket A Setara SD
- Contoh pemetaan SKK Paket B Setara SMP
- Contoh pemetaan SKK Paket C
Contoh Memetakan SKK Struktur Kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan
Yogyakarta (23/01/2019) Kurikulum 2013 pendidikan kesetaraan tetap mempertahankan bobot satuan kredit kompetensi (SKK) sebagai satuan untuk menghitung beban belajar peserta didik. Terdapat perbedaan distribusi SKK pada kurikulum 2013 dan kurikulum lama. Pada kurikulum 2013 besaran SKK belum didistribusikan pada setiap mata pelajaran, namun masih disajikan utuh atau glondongan dalam satu tingkatan. Tentu saja hal tersebut belum dapat diimplementasikan jika belum dilakukan distribusi ke setiap mata pelajaran.Penyajian utuh ini diharapkan memberikan ruang dan peluang kepada satuan pendidikan agar luwes dalam menerapkan pembelajaran. Namun demikian pada prakteknya satuan pendidikan mengalami kesulitan dalam memetakan satuan kredit kompetensi pada setiap mata pelajaran dan tingkatan/setara kelas. Tulisan ini akan memberikan tips bagaimana memetakan SKK secara sederhana. Sebelumnya perhatikan perbedaan distribusi SKK pada kurikulum lama dan kurikulum 2013 pada gambar berikut ini. Pada gambar diambil contoh struktur kurikulum Paket B Setara SMP.
Gambar 1. Perbedaan SKK Struktur Paket B Setara SMP Kurikulum Lama dan Kurikulum 2013Kurikulum 2013 pendidikan kesetaraan belum bisa dilaksanakan jika satuan pendidikan belum menetapkan beban belajar setiap mata pelajaran pada setiap tingkatan, bahkan pada setiap paket kompetensi (semester). Mengapa belum bisa dilaksanakan? Ya, karena belum tahu berapa beban belajar setiap mata pelajaran sehingga satuan pendidikan belum bisa membuat jadwal pembelajaran sesuai dengan beban belajar. Oleh karena itu menjadi tugas satuan pendidikan untuk memetakan SKK. Kemudian hasil pemetaan SKK dimasukkan dalam dokumen satu kurikulum satuan pendidikan (KTSP Dokumen I).Lalu bagaimana cara memetakan SKK ke dalam setiap mata pelajaran dan paket kompetensi (semester)? Berikut ini disajikan pertimbangan memetakan satuan kredit kompetensi ke dalam paket kompetensi (semester):- Setiap mata pelajaran pada tiap paket kompetensi harus memiliki bobot SKK minimal 1 SKK,
- Jika terdistribusi menjadi 2 SKK dan 1 SKK, maka jumlah SKK pada paket kompetensi (semester) ganjil lebih besar pada paket kompetensi (semester) genap. Ada dua pertimbangan, pertama durasi waktu semester genap lebih pendek daripada semester ganjil. Kedua, karena jumlah modul pada semester ganjil lebih banyak (3 modul pada semester genap dan 2 modul pada semester ganjil).
Untuk membantu referensi pemetaan SKK maka pada tautan berikut ini disajikan contoh pemetaan SKK pada Paket A Setara SD, Paket B Setara SMP dan Paket C Setara SMA. Perlu diperhatikan pemetaan tersebut adalah contoh, satuan pendidikan dapat melakukan penyesuaian sesuai dengan kondisi masing-masing.SMAPada tulisan di atas disinggung istilah paket kompetensi sebagai pengganti semester. Penjelasan lebih lanjut tentang paket kompetensi akan diuraikan pada posting selanjutnya (Klik tautan ini untuk membaca artikel dimaksud). Istilah paket kompetensi digunakan karena pada kurikulum 2013 pendidikan kesetaraan menggunakan modul sebagai delivery sistem sehingga penyelesaikan modul (dan bobot SKK) tidak bergantung pada semester yang mengacu pada durasi enam bulan. [fauziep]
Kamis, 10 September 2020
PKBM Mandiri Lebak Banten dalam PTS Ganjil Daring
Kamis, 23 Juli 2020
Selasa, 23 Juni 2020
Modul Kurikulum 2013 (K-13) Program Pendidikan Kesetaraan
Minggu, 21 Juni 2020
Jumat, 19 Juni 2020
Selasa, 16 Juni 2020
@ Keputusan 4 kementerian, Kep. BNPB dan Komisi X DPR RI tonton yuuu..
Sabtu, 06 Juni 2020
PKBM Mandiri (PAS Dimasa Covid-19) Paket B Setara SMP dan Paket C Setara SMA TA 2019/2020 secara bersamaan menggunakan google form
Jumat, 05 Juni 2020
Pengumuman Kelulusan Program Paket B/Setara SMP. PKBM Mandiri Kab. Lebak-Banten Tahun 2020
Rabu, 06 Mei 2020
Pengumuman Kelulusan Peserta Didik Paket C Setara SMA Prodi IPS PKBM Mandiri Kec. Curugbitung Kab. Lebak-Banten
Selasa, 05 Mei 2020
Reformasi Pendidikan Nasional dari Mas Nadiem
Senin, 04 Mei 2020
7 tips dari Mas Menteri Nadiem
KB. Citra Mandiri dalam PPDB Online T.A 2020/2021
foto kegiatan pentas ceria 2019 |