Senin, 28 September 2020

Contoh Memetakan SKK Struktur Kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan (Sumber http://fauzip)




Contoh Memetakan SKK Struktur Kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan (Sumber http://fauzip)


Contoh Pemetaan SKK Paket B Setara SMP. Kurikulum 2013 pendidikan kesetaraan tetap mempertahankan bobot satuan kredit kompetensi (SKK) sebagai satuan untuk menghitung beban belajar peserta didik. Terdapat perbedaan distribusi SKK pada kurikulum 2013 dan kurikulum lama. Pada kurikulum 2013 besaran SKK belum didistribusikan pada setiap mata pelajaran, namun masih disajikan utuh atau glondongan dalam satu tingkatan. Tentu saja hal tersebut belum dapat diimplementasikan jika belum dilakukan distribusi ke setiap mata pelajaran.
Penyajian utuh ini diharapkan memberikan ruang dan peluang kepada satuan pendidikan agar luwes dalam menerapkan pembelajaran. Namun demikian pada prakteknya satuan pendidikan mengalami kesulitan dalam memetakan satuan kredit kompetensi pada setiap mata pelajaran dan tingkatan/setara kelas. Tulisan ini akan memberikan tips bagaimana memetakan SKK secara sederhana. Sebelumnya perhatikan perbedaan distribusi SKK pada kurikulum lama dan kurikulum 2013 pada gambar berikut ini. Pada gambar diambil contoh struktur kurikulum Paket B Setara SMP.



Gambar 1. Perbedaan SKK Struktur Paket B Setara SMP Kurikulum Lama dan Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 pendidikan kesetaraan belum bisa dilaksanakan jika satuan pendidikan belum menetapkan beban belajar setiap mata pelajaran pada setiap tingkatan, bahkan pada setiap paket kompetensi (semester). Mengapa belum bisa dilaksanakan? Ya, karena belum tahu berapa beban belajar setiap mata pelajaran sehingga satuan pendidikan belum bisa membuat jadwal pembelajaran sesuai dengan beban belajar. Oleh karena itu menjadi tugas satuan pendidikan untuk memetakan SKK. Kemudian hasil pemetaan SKK dimasukkan dalam dokumen satu kurikulum satuan pendidikan (KTSP Dokumen I).
Lalu bagaimana cara memetakan SKK ke dalam setiap mata pelajaran dan paket kompetensi (semester)? Berikut ini disajikan pertimbangan memetakan satuan kredit kompetensi ke dalam paket kompetensi (semester):
  1. Setiap mata pelajaran pada tiap paket kompetensi harus memiliki bobot SKK minimal 1 SKK,
  2. Jika terdistribusi menjadi 2 SKK dan 1 SKK, maka jumlah SKK pada paket kompetensi (semester) ganjil lebih besar pada paket kompetensi (semester) genap. Ada dua pertimbangan, pertama durasi waktu semester genap lebih pendek daripada semester ganjil. Kedua, karena jumlah modul pada semester ganjil lebih banyak (3 modul pada semester genap dan 2 modul pada semester ganjil).
Untuk membantu referensi pemetaan SKK maka pada tautan berikut ini disajikan contoh pemetaan SKK pada Paket A Setara SD, Paket B Setara SMP dan Paket C Setara SMA. Perlu diperhatikan pemetaan tersebut adalah contoh, satuan pendidikan dapat melakukan penyesuaian sesuai dengan kondisi masing-masing.
  1. Contoh pemetaan SKK Paket A Setara SD
  2. Contoh pemetaan SKK Paket B Setara SMP
  3. Contoh pemetaan SKK Paket C 

    Contoh Memetakan SKK Struktur Kurikulum 2013 Pendidikan Kesetaraan



    Contoh Pemetaan SKK Paket B Setara SMP
    Yogyakarta (23/01/2019) Kurikulum 2013 pendidikan kesetaraan tetap mempertahankan bobot satuan kredit kompetensi (SKK) sebagai satuan untuk menghitung beban belajar peserta didik. Terdapat perbedaan distribusi SKK pada kurikulum 2013 dan kurikulum lama. Pada kurikulum 2013 besaran SKK belum didistribusikan pada setiap mata pelajaran, namun masih disajikan utuh atau glondongan dalam satu tingkatan. Tentu saja hal tersebut belum dapat diimplementasikan jika belum dilakukan distribusi ke setiap mata pelajaran.
    Penyajian utuh ini diharapkan memberikan ruang dan peluang kepada satuan pendidikan agar luwes dalam menerapkan pembelajaran. Namun demikian pada prakteknya satuan pendidikan mengalami kesulitan dalam memetakan satuan kredit kompetensi pada setiap mata pelajaran dan tingkatan/setara kelas. Tulisan ini akan memberikan tips bagaimana memetakan SKK secara sederhana. Sebelumnya perhatikan perbedaan distribusi SKK pada kurikulum lama dan kurikulum 2013 pada gambar berikut ini. Pada gambar diambil contoh struktur kurikulum Paket B Setara SMP.


    Gambar 1. Perbedaan SKK Struktur Paket B Setara SMP Kurikulum Lama dan Kurikulum 2013
    Kurikulum 2013 pendidikan kesetaraan belum bisa dilaksanakan jika satuan pendidikan belum menetapkan beban belajar setiap mata pelajaran pada setiap tingkatan, bahkan pada setiap paket kompetensi (semester). Mengapa belum bisa dilaksanakan? Ya, karena belum tahu berapa beban belajar setiap mata pelajaran sehingga satuan pendidikan belum bisa membuat jadwal pembelajaran sesuai dengan beban belajar. Oleh karena itu menjadi tugas satuan pendidikan untuk memetakan SKK. Kemudian hasil pemetaan SKK dimasukkan dalam dokumen satu kurikulum satuan pendidikan (KTSP Dokumen I).
    Lalu bagaimana cara memetakan SKK ke dalam setiap mata pelajaran dan paket kompetensi (semester)? Berikut ini disajikan pertimbangan memetakan satuan kredit kompetensi ke dalam paket kompetensi (semester):
    1. Setiap mata pelajaran pada tiap paket kompetensi harus memiliki bobot SKK minimal 1 SKK,
    2. Jika terdistribusi menjadi 2 SKK dan 1 SKK, maka jumlah SKK pada paket kompetensi (semester) ganjil lebih besar pada paket kompetensi (semester) genap. Ada dua pertimbangan, pertama durasi waktu semester genap lebih pendek daripada semester ganjil. Kedua, karena jumlah modul pada semester ganjil lebih banyak (3 modul pada semester genap dan 2 modul pada semester ganjil).
    Untuk membantu referensi pemetaan SKK maka pada tautan berikut ini disajikan contoh pemetaan SKK pada Paket A Setara SD, Paket B Setara SMP dan Paket C Setara SMA. Perlu diperhatikan pemetaan tersebut adalah contoh, satuan pendidikan dapat melakukan penyesuaian sesuai dengan kondisi masing-masing.
    1. Contoh pemetaan SKK Paket A Setara SD
    2. Contoh pemetaan SKK Paket B Setara SMP
    3. Contoh pemetaan SKK Paket C Setara SMA 
    Pada tulisan di atas disinggung istilah paket kompetensi sebagai pengganti semester. Penjelasan lebih lanjut tentang paket kompetensi akan diuraikan pada posting selanjutnya (Klik tautan ini untuk membaca artikel dimaksud). Istilah paket kompetensi digunakan karena pada kurikulum 2013 pendidikan kesetaraan menggunakan modul sebagai delivery sistem sehingga penyelesaikan modul (dan bobot SKK) tidak bergantung pada semester yang mengacu pada durasi enam bulan. [fauziep]
     SMA
Pada tulisan di atas disinggung istilah paket kompetensi sebagai pengganti semester. Penjelasan lebih lanjut tentang paket kompetensi akan diuraikan pada posting selanjutnya (Klik tautan ini untuk membaca artikel dimaksud). Istilah paket kompetensi digunakan karena pada kurikulum 2013 pendidikan kesetaraan menggunakan modul sebagai delivery sistem sehingga penyelesaikan modul (dan bobot SKK) tidak bergantung pada semester yang mengacu pada durasi enam bulan. [fauziep]

Kamis, 10 September 2020

PKBM Mandiri Lebak Banten dalam PTS Ganjil Daring

Pelaksanaan Penilaian Tengah Semester (PTS) Ganjil T.A 2020/2021 masih 100% dilaksanakan secara Daring.
Peserta Penilaian Tengah Semester Ganjil Tahun ini dikuti oleh 250 peserta didik kesetaraan program Paket B Setara SMP dan Program Paket C Setara SMA. Yang dilaksanakan secara serentak pada hari Sabtu-Minggu, tanggal 26,27 September 2020

dan tanggal 03, 04 Oktober 2020, adapun Pelaksanaan ujian untuk Paket B dijadwalkan sebagai berikut : 
1. jam ke 1 - jam 07.00-08.30
2. jam ke 2 - jam 08.40-10.40
3. jam ke 3 - jam 10.50-11.50

kemudian untuk Paket C dijadwalkan sebagai berikut :
1. jam ke 1 - jam 13.00-14.30
2. jam ke 2 - jam 14.40 -15.40
3. jam ke 3 - jam 15.50-16.50